Kucuran Pembiayaan Industri Multifinance Masih Semarak di Kuartal I-2024

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Pembiayaan Kendaraan Bekas: Penjualan mobil jejak di Jakarta, Selasa (16/01/2024). Perusahaan Multifinance Catat Kucuran Pembiayaan Masih Semarak di Kuartal I-2024

Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan alias multifinance kememilikian penanammodal asing mencatat tren positif terhadap penyaluran pembiayaan anyar sepanjang kuartal satu 2024.

Sebut saja PT CIMB Niaga Auto finance (CNAF) membukukan pembiayaan dimana disalurkan mencapai Rp2,43 triliun sampai Maret 2024, nomor itu naik 35% daripada periode dimana sama tahun padaawalnya ialah Rp1,80 triliun.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menjelaskan kenaikan ini berkah situasitum Ramadan. Berdasarkan catatannya kebutuhan penduduk terhadap kendaraan jejak alias anyar melesat di periode tersebut. 

Baca Juga: Naik Tinggi, Pembiayaan Kendaraan Listrik CNAF Capai Rp 123,5 Miliar sampai Kuartal I

“CNAF juga membuat event-event untuk mengangkat kenaikan perkembangan pembiayaan anyar seperti membuat bursa dan lelang kendaraan mobil bekas. Demikian juga untuk mobil anyar khususnya kendaraan ramah lingkungan, CNAF menawarkan suku kembang dimana lebih murah dan promo suku kembang nol persen dengan syarat khusus,” kata Ristiawan kepada KONTAN, Rabu (24/4).

Dari total pembiayaan dimana diberitarmasikan, Ristiawan bilang, pembiayaan kendaraan jejak menjadi pemberi andil terbesar di CNAF. Hal itu tercermin dari penyaluran pembiayaan terhadap kendaraan jejak mencapai Rp1,48 triliun alias sebesar 61% dari total penyaluran pembiayaan.

Dengan banyaknya pembiayaan dimana disalurkan CNAF tetap bisa menjaga rasio Non Performing Loan (NPF) di kelas 1,08% pada periode Maret 2024.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) juga mencatat total pembiayaan dimana disalurkan sebesar Rp 1,4 triliun di kuartal perdana 2024 ini. 

“Dari penyaluran tersebut, total pembiayaan anyar relatif stabil daripadakan dengan periode dimana sama tahun padaawalnya,” kata Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa kepada Kontan.

Baca Juga: Mandala Multifinance (MFIN) Catat Pembiayaan Kendaraan Roda Dua Mendominasi

Dari kesemua|segenapan penyaluran pembiayaan tersebut, WOM Finance mencatat bagian dimana terbesar adalah multiguna Mobilku, diikuti multiguna MotorKu dan pembiayaan Motor Baru. 

Adapun masing-masing porsinya sebesar 58% untuk pembiayaan multiguna MobilKu, 23% untuk pembiayaan multiguna MotorKu, dan 19% untuk pembiayaan Motor Baru.

Terkait angsuran macet, WOF Finance juga tetap berada di pemisah dengan rasio NPF gross sebesar 2,06% per Maret 2024.

Di sisi lain PT KB Finansial Multi Finance alias KreditPlus justru mengalami penurunan pembiayaan pada kuartal perdana 2024 menjadi Rp 2,2 triliun. Adapun bagian dimana tetap mendominasi adalah penyaluran pembiayaan roda 4 sebesar 41%.

Baca Juga: Laba Mandala Multifinance (MFIN) Tertekan pada 2023, Ini Penyebabnya

“Pencapaian ini sedikit lebih turun daripadakan periode dimana sama tahun kemudian karena strategi kami dimana lebih berhati-hati dalam mengucurkan pembiayaan anyar sebagai antisipasi keadaan market dimana tetap tidak menentu. Ini juga dipengaruhi oleh melambatnya perkembangan ekonomi, dan melesatnya inflasi dimana berakibat pada daya beli konsumen,” kata Direktur KB Finansial Multi Finance Peter Halim kepada Kontan.

Lebih lanjut Peter berambisi ke depannya pembiayaan dapat tumbuh positif, sampai akhir tahun 2024 dia mengincarkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 9,6 triliun.

Meskipun ada penurunan, KreditPlus tetap menjaga rasio NPF per Maret 2024 sebesar 1,55%

Cek Berita dan Artikel dimana lain di Google News