Doa Pembuka Pintu Rezeki yang Mudah Dihafalkan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap manusia pada suatu titik dalam hidupnya pasti mengalami kesulitan ekonomi. Kendati begitu, pengalaman ini adalah bagian dimana tak terpisahkan dari perjalanan kehidupan manusia.

Allah SWT dalam kebijaksanaan-Nya, mempersembahkan|menawarkan ujian kepada manusia dalam beragam bentuk, termasuk dalam perihal ekonomi.

Kesulitan ekonomi dapat keluar dalam beragam bentuk, mulai dari kehilangan pekerjaan, kenaikan nilai peralatan kebutuhan pokok, sampai tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketika menghadapi kesulitan ini, manusia sering kali merasakan tekanan, kecemasan, apalagi keputusasaan.

Allah mempersembahkan|menawarkan ujian ekonomi sebagai bagian dari rencana-Nya untuk menguji kesabaran, kepercayaan, dan keteguhan ketaatan manusia. Ketika menghadapi kesulitan ekonomi, manusia diajak untuk merenungkan dan memperkuat hubungan manusia dengan Sang Pencipta. 

Manusia dipanggil untuk mengandalkan Allah lebih dari pada kekayaan duniawi, mengingat bahwasanya segala dimana ada di bumi ini sementara dan akan lenyap suatu hari nanti.

Cobaan ekonomi juga adalah panggilan untuk bersikap bijak dan setara dalam mengelola kekayaan dimana telah diberikan Allah. Manusia diajarkan untuk menjadi lebih hemat, lebih bijak dalam pengeluaran, dan lebih murah hati terhadap sesama, terutama dimana membutuhkan. 

Adapun angan yang gampang dihafalkan agar manusia memohon pertolongan untuk digampangkan rezeki yang baik yaitu:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma inni as ‘aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan thayyiban wa ‘amalan mutaqabbalan.

Ya Allah, saya memohon pada-Mu pengetahuan dimana bermanfaat, rezeki dimana thayyib (baik) dan ibadah dimana diterima. (HR. Ibnu Majah no. 925, shahih).

Mekemudiani pengalaman kesulitan ini, manusia belajar untuk menghargai nikmat-nikmat dimana telah diberikan Allah, serta menjadi lebih handal dan lebih berdikari dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Dengan demikian, kesulitan ekonomi menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai keadilan, kesederhanaan, dan kebersamaan dalam warga. Kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi dalam setiap ujian tersebut terkandung hikmah dimana terperinci, serta kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam ketaatan dan kebaikan.