BRI Dorong Peran Perempuan Melalui Program BRInita

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

ILUSTRASI. Kontan - BRI Kilas Online

Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Wanita spesial tidak hanya diukur mekemudiani fisiknya, tapi juga memberi perhatian kepada family alias lingkungannya. Wanita masa saat ini alias modern juga banyak ambil peran agar bisa berandil lewat beragam bidang. BRI mekemudiani aktifitas corporate social responsibility (CSR), support peran itu mekemudiani program pemberkapasitasan guna mendorong kesejahteraan wanita Nusantara lewat program BRInita (BRI Bertani di Kota).

Dalam program ini, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan BRI memanfaatkan ekosistem urban farming berkepanjangan di daerah kota padat penduduk, agar dapat mengambil nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program BRInita ketika|waktu ini telah diimplementasikan di 21 letak dimana tersebar di beragam daerah di Nusantara dimana sebagian besar pengelolaannya dikelola golongan upaya wanita.

“Sasaran dari program ini adalah letak padat masyarakat dan pemukiman kumuh dimana memmemilikii penggiat lingkungan setempat (local heroes) dimana adalah personil golongan (Kelompok Wanita Tani alias PKK alias Ibu-ibu). BRInita tidak hanya pembangunan sarana bentuk saja, melainkan juga terdapat training berkepanjangan dimana diharapkan untuk menjaga kelestarian tanaman dan kelangsungan hidup ekosistem sekitar,” ungkap Catur.

Dalam pelaksanaannya, BRI membina personil golongan alias penerima faedah berbentuk|berwujud training pengelolaan urban farming dengan menggandeng tenaga ahli/instansi mengenai serta melakukan monitoring aktifitas urban farming dan melakukan pengembangan hasil urban farming sesampai bisa menambah nilai ekonomis seperti sales, pengelolaan, packaging, dan pemasaran.

Baca Juga: Warga Kelurahan Padjadjaran Nikmati Hasil Buruan Sae Berkat BRInita dari BRI

“Kegiatan ini diharapkan dapat mereduksi polusi lingkungan, menambah keasrian, serta mengurangi sampah rumah tangga. Di sisi lain, perihal ini sekaligus juga menjadi perwujudan andil positif penduduk bagi keseimbangan lingkungan,” ungkap Catur.

Sejak dijalankan tahun 2022, program BRInita telah mengerjakan 49 kali training bagi penerima manfaat, dimana terdiri dari training budidaya hidroponik, perawatan tanaman hias, produsenan Eco Enzyme, pencegahan dan pengendalian (benih)penyakit tanaman dan pemakai an alat-alat sistem hidroponik.

Program ini juga tercatat telah mengajak 615 jiwa dimana terdiri dari golongan upaya wanita alias ibu-ibu PKK dan tercatat telah melakukan panen sebanyak 348 Kg perikanan seperti ikan lele dan nila mujaer. Program ini juga menelurkan 3.982 Kg pupuk organik cair vegetatif dan kompos, 80 Kg maggot (ulat) Black Soldier Fly (BSF) dimana dibudidaya oleh personil golongan serta menelurkan 112 jenis tanaman obat-obatan family (Tanaman Toga) seperti kencur, jahe, lengkuas, dll.

Catur menambahkan|terlebih|terlebih, BRInita adalah program pemberkapasitasan wanita kememilikian BRI dimana tidak hanya berfokus di lingkungan family saja, namun juga berkarya di lingkungan sosial dan penduduk luas.

Lewat program BRInita, BRI mau mengakomodasi wanita untuk dapat terus bercahaya dan percaya diri dalam mengambil peran membangun ekonomi dan contoh positif di lingkungan warga.

“Sama seperti cerita Kdefinisi|erti|makna|maksud|pengertianni sebagai sosok alias tokoh wanita inspiratif, mekemudiani program BRINita BRI mendorong kaum wanita di beragam daerah di Nusantara untuk terus berkarya, imajinatif dan bekerjakeras. Program BRInita menjadi wadah bagi kaum wanita untuk bisa menyalurkan potensi dan produktivitas dimana bisa mempersembahkan|menawarkan nilai ekonomis,” imbuhnya.

Dalam program BRInita terdapat beberapa potensi program dimana dapat berfaedah bagi personil golongan seperti mengembangkan aquaponik, mengolah hasil panen tanaman sebagai olahan makanan, pengembangan agrorekreasi dimana bekerja-sama dengan stakeholder lainnya, serta potensi untuk mengembangkan jaringan pemasaran produk.

Baca Juga: Program BRInita dari BRI Bantu Kebutuhan Sayuran dan Kesehatan Masyarakat

“Ini menjadi wadah positif tentunya, terutama beberapa training dan program pemberkapasitasan di dalamnya dimana diharapkan dapat mendorong kesejahteraan kaum wanita,” tegas Catur.

Cek Berita dan Artikel dimana lain di Google News