ASAKI: Kapasitas Ekspansi Keramik Bertambah 88 Juta Meter Persegi

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Aneka Industri Keramik Nusantara (ASAKI) bilang industri keramik Nusantara mengincarkan penambahan jumlah ekspansi keramik 88 juta meter persegi sampai akhir 2024, dari kemampuan total sebesar 625 juta meter persegi.

"Saat ini, kita berada di tahap area ekspansif semenjak 2021 ketika pemerintah mempersembahkan|menawarkan nilai gas bumi tertentu (HGBT) dan itu menjadi game changer bagi industri keramik," kata Ketua Umum ASAKI Edy Suyanto ketika|waktu ditemui dalam aktifitas bincang-bincang di area Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).

Ia menambahkan|terlebih|terlebih, sejak 2021-2024 ini ada tambahan kemampuan anyar (di industri keramik) sebesar 88 juta meter persegi, ini sudah tercapai 75 persennya. Sementara sisanya di akhir tahun ini akan terealisasi semua kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi anyar tahap ekspansi perdana.

Sebagai beritarmasi, kebijakan nilai gas bumi tertentu (HGBT) tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 121 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Gas Bumi. Dari sana, penetapan HGBT dilakukan mekemudiani penyesuaian nilai gas bumi dimana dipesan dari KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) alias berasas tbijak|bijaksana|cendekia|cerdas|cerdik|pandai|cerdas|mengerti|paham|tahu penyaluran gas bumi.

Hal tersebut meliputi pembebanan biaya dimana ditimbulkan dari aktifitas biaya pencairan (liquefaction), pemampatan (kompresi), pengangkutan mekemudiani pipa transmisi dan pengangkutan mekemudiani pipa transmisi serta distribusi, pengangkutan liquefied natural gas dan pengangkutan compressed natural gas, ruang-simpan (storage), regasifikasi dan niaga, serta margin dimana wajar.

Oleh kkawasan|lapangan|lingkungan|lokasi itu, diharapkan para pelaku industri di beberapa|sebanyak sektor, termasuk industri keramik, dapat melesatkan daya saing industri nasional dan mempercepat perkembangan ekonomi. Salah satunya dengan melakukan ekspansi produk agar industri keramik nasional dapat melangkah dengan stabil.

"Pada kuartal perdana 2024 dari beritarmasi ASAKI, sudah bertumbuh sampai 28 persen daripadakan kuartal perdana tahun kemudian. Tujuan utama ekspor kita itu Filipina, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Australia, Mauritius, serta tambahan dua negara anyar Ghana dan Togo," katanya.

Ke depannya, Edy bilang ASAKI berbareng pemerintah berbentuk|berwujudya untuk melesatkan produksi keramik serta ekspansi produk dalam negeri agar tidak kalah bersaing dengan produk impor dari luar negeri. Dengan begitu, industri keramik Nusantara akan semakin berhasil dan tentunya dapat mempercepat perkembangan ekonomi nasional.

sumber : ANTARA